"May Day...May Day...May Holiday part 3"
"Aku menapakkan kaki untuk pertama kali di kota Kupang"
Saya mengusung tema "May Day...May Day...May Holiday" di bulan Mei 2012 dan catatan ini adalah sebagian dari kisah perjalananku di bulan Mei. Catatan kali ini berkisah tentang perjalananku di kota Kupang dan merupakan perjalananku yang ketiga di bulan Mei 2012. Setelah sebelumnya ke Bali dan Kalimantan Timur. Perjalananku kali ini bisa dikategorikan cukup lancar dan tidak banyak mendapat masalah.
Minggu, 20 Mei 2012
Bandara Internasional Djuanda, sekitar pukul stengah 6 sore saya sudah berada di bandara tersebut. Pesawatku akan berangkat pukul 18.45 WIB dengan rute Surabaya ke Kupang dan menurut jadwal akan tiba pukul 21.40 WITA. Sebelum melakukan check in, saya makan dulu di Rumah Makan Padang yang ada di bandara. Setelah selesai menyantap nasi telur dan segelas es teh manis, betapa shocknya diri ini melihat harga di struk dengan nilai 28 ribu. "Sompret dah...Mahal juga ya", ya iyalah inikan di bandara, semua barang mahal dan inflasi bisa mencapai 2,5 kali lipat. ckckck.. ya sudahlah, yang penting berat badanku nambah & berharap tambah ganteng. :-D
Pada saat check in, kita juga harus membayar biaya airport tax sebesar Rp 40.000 per penumpang bukan per rombongan apalagi per kampung,ckck...mahal juga yak. Setelah check in, saya menuju ruang tunggu yaitu di Gate 1. Sekitar pukul setengah 7 malam ada pemberitahuan mengenai penerbangan menuju Kupang ditunda sampai dengan pukul 8 malam. "Bah..bisa nyampe jam 12 malam juga di Kupang", tapi ya sudahlah mungkin ada sedikit kendala dengan pesawatnya. Lagian ga ada yang menginginkan penerbangan delay, terkhusus pihak maskapai penerbangan, terkecuali orang yang taksinya kejebak macet pada saat mau ke bandara.haha.. :-D Karena pesawat delay, para penumpang diberi stimulus berupa makanan ringan dan minuman. Kumanfaatkan waktu yang ada dengan mendengarkan lagu - lagu baru bang Sammy Simorangkir, "Kaulah segalanya untukku, kaulah curahan hati ini, bla...bla..." #nyanyi mode ON.
Pukul 20.00 WIB penumpang pesawat Batavia tujuan Kupang dipersilahkan untuk memasuki pesawat. Di pesawat, saya hanya bisa pasrah buat tidur. Mungkin karena sudah kelelahan dengan perjalanan dari Kalimantan tadi pagi. Sekitar pukul 11 malam WITA pesawat sudah mendarat di bandara El Tari Kupang, suasana sudah gelap dan tidak bisa memfoto situasi di Bandara El Tari Kupang. Di luar bandara telah menunggu teman-temanku dan kamipun bergegas menuju penginapan yaitu di Hotel T- More yang tidak begitu jauh dari Bandara El Tari. Setibanya di penginapan, saya melanjutkan tidurku yang sempat tertunda tadi.
Senin - Kamis, 21 s.d. 24 Mei 2012
Dilewatkan saja,. hehe... :-D
Jumat, 25 Mei 2012
Rencananya di hari Jumat ini, saya akan ke rumah makan yang menyediakan makanan khas kota Kupang yaitu Sei Babi. Namun, karena sesuatu hal rencana inipun batal. huft... padahal otak udah ngeres aja tuh mau memborbardir si Sei Babi. Akhirnya kuputuskan untuk mengunjungi Gong Perdamaian Nusantara yang berada di Taman Nostalgia. Info perjalanannya baca disini ya Gong Perdamaian Nusantara di kota Kupang.
Gong Perdamaian Nusantara, Kupang (NTT) |
Sabtu, 26 Mei 2012
Dan inilah dia, inti dari perjalananku di kota Kupang. "Aku bebas...bebas...bebas...dan bebas jalan2" haha.. Tepat pukul 11.30 WITA, saya check out dari Hotel T- More dan adek dari sahabatku sudah menunggu di Lobi hotel. Inilah kali pertama aku bertemu si Donis, adek dari sahabatku yaitu si Doni R Lela alias Dolo. Si Doni R Lela ini aslinya orang Flores, tetapi dari kecil tinggal di Kupang dan dengar - dengar dia yang mengontrol perekonomian di Kupang. Wow....Tapi BOHONG. haha.. :-D
Setelah itu kami menuju rumah si Doni R Lela dan bertemu untuk pertama kali dengan mamanya doni sedangkan bapaknya si doni sedang keluar. Setengah jam kemudian terdengar suara berbunyi, "HORAS", ternyata suara bapaknya si Doni dan kubalas juga dengan menyebut "HORAS". Keluarga ini sangat menyambut baik kehadiranku dan keluarga ini juga keluarga yang asyik a.k.a. gaul juga menurutku. Setelah mengobrol - obrol, kutanyakan mengenai tempat membeli buah tangan khas Kupang. Bapaknya doni merekomendasikan toko Sudimampir, yaitu tempat penjualan makanan khas Kupang seperti Sei Babi, sambal Lu at, dan makanan ringan lainnya.
Saya dan Donis menuju toko Sudimampir (perlu ditekankan Doni dan Donis adalah dua orang yang berbeda, Doni itu hitam..ups..salah...maksudku sahabatku :-D sedangkan Donis itu adek dari sahabatku a.k.a. pemandu ketika saya di Kupang).
Setelah itu kami menuju rumah si Doni R Lela dan bertemu untuk pertama kali dengan mamanya doni sedangkan bapaknya si doni sedang keluar. Setengah jam kemudian terdengar suara berbunyi, "HORAS", ternyata suara bapaknya si Doni dan kubalas juga dengan menyebut "HORAS". Keluarga ini sangat menyambut baik kehadiranku dan keluarga ini juga keluarga yang asyik a.k.a. gaul juga menurutku. Setelah mengobrol - obrol, kutanyakan mengenai tempat membeli buah tangan khas Kupang. Bapaknya doni merekomendasikan toko Sudimampir, yaitu tempat penjualan makanan khas Kupang seperti Sei Babi, sambal Lu at, dan makanan ringan lainnya.
Saya dan Donis menuju toko Sudimampir (perlu ditekankan Doni dan Donis adalah dua orang yang berbeda, Doni itu hitam..ups..salah...maksudku sahabatku :-D sedangkan Donis itu adek dari sahabatku a.k.a. pemandu ketika saya di Kupang).
Belanja Sei Babi & Sambal Lu'at |
Setelah belanja Sei Babi sekilo dan sambal Lu'at sebotol, kami kembali ke rumah dan siap - siap melanjutkan perjalanan ke Air Terjun Oenesu.
Sekitar pukul 2 siang, saya dan donis menuju ke Air Terjun Oenesu. Air Terjun Oenesu ini berada di Kelurahan Oenesu (daerah Kupang Barat) dan sekitar 20 km dari kota Kupang. Sekitar 45 menit waktu yang kami tempuh dari rumah sampai dengan lokasi air terjun dengan menggunakan motor "Stiffler"nya si Doni. Untuk memasuki obyek wisata ini, kita harus membayar biaya retribusi Rp 2.000 per orang dan biaya parkir motor Rp 1.000. Kami berada di Air Terjun sekitar 1 jam dan tidak kulewatkan untuk bermandi ria di Air Terjun Oenesu. Secara garis umum, air terjun ini tidak terlalu istimewa dan airnya tidak jernih. Tetapi untuk obyek foto, air terjun ini cukup memuaskan.
Air Terjun Oenesu |
A.K.U. |
Waktu menunjukkan pukul 5 sore, kamipun bergegas melanjutkan perjalanan kami selanjutnya yaitu Pantai Lasiana. Jarak antara Air Terjun Oenesu dengan Pantai Lasiana sekitar 30 km dan lama perjalanan kurang lebih 75 menit. Tetapi jarak dari kota Kupang ke Pantai Lasiana sekitar 10 km dan bisa ditempuh dengan waktu 15 menit. Sempat terpikir bakalan kemalaman tiba di Pantai Lasiana, namun perkiraan itu terpatahkan oleh realita yang ada dan kami sempat untuk menikmati Sunset di Pantai Lasiana. Suasana pantainya sangat tenang dan tidak begitu banyak pengunjung. Kuabadikan Sunset di Pantai Lasiana menggunakan kamera Canon 1000D. Setelah puas di Pantai Lasiana, kamipun kembali ke rumah dengan kondisi matahari sudah kembali ke peraduannya.
Sunset di Pantai Lasiana, Kupang. |
Minggu, 27 Mei 2012
Sudah tiga minggu berturut - turut saya tidak beribadah di Gereja dan begitu juga dengan minggu kali ini. "Maafkan hambamu ini Tuhan", tetapi setiap kali melakukan perjalanan saya pasti meminta perlindungan pada-Nya. Selama diperjalanan juga saya selalu berdoa supaya perjalananku lancar dan saya diberi kesehatan.
Pukul 09.00 WITA, saya dan donis berangkat ke bandara untuk melakukan checkin dan ternyata khusus untuk checkin lebih dari 3 jam harus dilakukan di kantor pusat Garuda yang ada di kota Kupang. Setelah melakukan checkin buat penerbanganku nanti siang, kami melanjutkan perjalanan ke Gua Kristal a.k.a. Crystal Cave. Obyek wisata yang satu ini menjadi incaran utama dari perjalananku kali ini, karena saya sangat terkagum - kagum ketika melihat foto yang ada di google.
Gua Kristal ini berada di daerah Bolok dan jaraknya dari kupang sekitar 20 km dengan jarak tempuh 45 menit perjalanan. Saya dan Donis menggunakan motor "Stiffler"nya Doni, Donis selaku pemandu tidak tahu dimana lokasi persisnya Gua Kristal ini. Namun Donis tahu daerah dimana gua tersebut berada yaitu Bolok. Kamipun menuju Bolok dan petunjuk selanjutnya yang saya peroleh di google adalah letak guanya tidak jauh dari Kantor Polisi Perairan (Polair) Kupang. Akhirnya kami menemukan Kantor Polair dan menanyakan lokasi Gua Kristal, ternyata letaknya tidak jauh dari kantor tersebut. Sekitar 30 meter sebelum kantor Polair, kita harus belok ke kiri menuju semak - semak dan perhatikanlah jejak kaki yang ada. Kami juga mengandalkan jejak kaki yang ada, karena tidak ada papan informasi mengenai letak Gua Kristal tersebut. Kamipun sempat salah jalan, namun akhirnya menemukan treking yang benar dan tibalah kami di pintu masuk Gua Kristal.
Kata pertama yang kudengar dari mulut Donis, "Angker nih", haha... pernyataan Donis tersebut memang tidak salah, karena memang kondisi guanya gelap, hening, dan bikin jantung cenat - cenut. :-D Tapi justru ini yang membuat tempat ini menarik bagiku, saya menemukan sesuatu yang baru. Didasar kelihatan air berwarna biru dan bening, "Wow...indah sekali tempat ini". Akhirnya saya dan Donis turun ke bawah, walaupun awalnya dia tidak mau. Betapa indahnya tempat ini, air berwarna biru, bening dan transparan seperti kristal. Tidak berlebihan rasanya jika saya begitu mengagumi Gua Kristal ini dan kuputuskan untuk berenang di genangan air berwarna biru tersebut. Rasa airnya Payau alias ada rasa sedikit asin dan tawar. Nikmat rasanya berenang sendirian disini, serasa milik sendiri saja, bersih, tenang, sejuk dan nyaman yang kurasakan saat itu.
Genangan air biru di Gua Kristal |
A.K.U. |
Alarm HPku berbunyi, itu tandanya sudah pukul 11.00 WITA. Kami harus bergegas kembali ke rumah, karena pesawatku berangkat pukul 13.30 WITA menuju Denpasar. Setibanya di rumah, saya langsung mandi dan bersiap - siap untuk berangkat. Sebelum berangkat ke bandara El Tari, mama doni sudah menyajikan Sei Babi sebagai hidangan makan siang. Kusantap dengan lahap yang ada di meja sampai lupa diri, sambalnya kuhabiskan sendirian. haha... Selesai makan, sayapun mengucapkan banyak terima kasih kepada mama Doni yang telah mau menampung selama 2 hari.hihi.. "Terima Kasih mama Don".
A.K.U. bersama Mama Doni. |
Saya dan Donis berangkat menuju Bandara El Tari Kupang menggunakan motor "Stiffler" nya Doni. Sayapun mengucapkan banyak terima kasih kepada Donis, kalau tidak ada dia pastinya perjalanan saya tidak selancar ini. "Terima Kasih Donis, semoga kau membaca tulisan beta". Pukul 13.00 WITA pemberitahuan untuk memasuki pesawat sudah kedengaran, pesawat yang akan kunaiki segera berangkat.
Bandara El Tari, Kupang (NTT). |
Pulau Lombok tampak dari atas. |
Demikianlah catatan perjalanan singkatku selama di kota Kupang alias si kota Karang.
"Mari Jelajah Indonesia kita, kenali daerah - daerah lain yang ada di Indonesia"
Tolong info airport tax bandara el tari Kupang 2012
BalasHapus